Kamis, 20 Februari 2020

Buku | KAMUS BAHASA PASER-INDONESIA-INGGRIS


KAMUS BAHASA PASER-INDONESIA-INGGRIS 
Penyusun: Yahya 
ISBN: 978-623-90462-7-9 

Penyelia: Drs. H.M. SADRIE Dj.M.Si. 
Cetakan Pertama, Pebruari 2020 
Ukuran: 15x23 cm 
Tebal: 256 hlm

Rabu, 19 Februari 2020

Wacana | SENIMAN TAK HARUS SEPERTI ENDANG BAHUREKSA TIM?

Oleh: Yonahan Rahardjo

Apa penyebab "penghancuran" (bahasa yang dipakai: revitalisasi) Taman Ismail Marzuki tidak menimbulkan gerakan seniman yang besar dalam menolaknya termasuk dari sebagian seniman yang suka menggelandang di dalamnya? Jawabannya, persis dengan jawaban pertanyaan ini: Mengapa tidak ada gerakan progresif Indonesia? Yang terkait pilpres kemarin kan diprogresif-progresifkan. Progresif yang sesungguhnya tentu tidak seperti setelah dedengkot 1 dan 2 ber-teletubies langsung "cek klakep dolanan bak bekel bareng". Ya, seperti itulah.

Jadi, apa arti hilir-mudik semua seniman yang dibaptis dalam sebagai seniman Indonesia di TIM selama ini? Seniman itu datang sebagai apa, ternyata?

Selasa, 18 Februari 2020

Wacana | SENIMAN DIBERDAYAKAN TIM

Oleh: Yonathan Rahardjo

Sekarang mari kita uraikan pernyataan ini: "Seniman diberdayakan TIM ada 5 jenis: gelandang, penyerang, pencipta gol, bek, kiper."
Seniman gelandangan suka datang di TIM dan tidur bermalam di situ, termasuk di deretan warung Alex, toko buku Bang Yos, di depan galeri Cipta II, di bawah baliho sayap kiri depan TIM, di Masjid Amir Hamzah, atau di IKJ bagian belakang TIM. Bahkan di bawah pohon trembesi atai beringin jadi-jadian, karena sebetulnya nama pohonnya tidak jelas. Seniman ini melupakan anak-istri, orang tua, atau pekerjaan, untuk betul-betul mendapatkan perlindungan dari yang mahabaik Taman Ismail Marzuki. Biasanya memang seniman ini pekerjaan tetapnya ya ber-panjiklantung.

Senin, 17 Februari 2020

Buku | PERJALANAN SUCI



PERJALANAN SUCI
Penulis: Yusup Karjanto
Cetakan Pertama, November 2019
Ukuran: 14x20 cmTebal: 56 hlm 

Sabtu, 15 Februari 2020

Buku | Ringkasan Kitab Suci Perjanjian Lama


Ringkasan Kitab Suci Perjanjian Lama
Penyusun: Antonius Abimantrono, CM
Ukuran Kertas: B5 (15x23 cm)
Tebal: 376 hlm

PENGANTAR 
“RINGKASAN KITAB SUCI PERJANJIAN LAMA”


Apa boleh meringkas Firman Tuhan?
Ketika Tobia berangkat ke Media ditemani malaikat Rafael yang menyamar sebagai Azarya, “anjingnya pun mengikuti mereka” (Tob.6:1). Dua kali anjing itu disebut: ketika berangkat dan ketika pulang (11:4). Dalam meringkas bolehkah kita menghilangkan “anjing yang setia” itu, yang NB. tertulis oleh inspirasi Roh Kudus? Sebab kalimat kecil Firman itu kita anggap “kurang penting”?
Itulah ketegangan yang kami hadapi dalam mengerjakan Ringkasan ini. Di satu pihak ingin memberi ringkasan Sabda, di lain pihak ingin mempertahankan keutuhan pesan dari surga.
Ringkasan ini dibuat untuk umat zaman sekarang yang gemetar melihat tebalnya Kitab Suci, yang hurufnya lumayan kecil memakan hampir 2300 halaman. Maksudnya agar umat dapat mendapat gambaran Sabda secara ringkas dan dengan segera menemukan tempat Sabda, konteksnya dan latar belakangnya.
Tentu ada risiko bahwa kita tidak menemukan Sabda Tuhan, tetapi hanya melihat kerangkanya yang kering dan abstrak. Maka ringkasan ini hendaknya dipakai sekedar jembatan untuk membuka Kitab suci yang lebih lengkap. Sejauh dipakai dan dikutip dalam penggunaan liturgi, Sabda di sini diusahakan tampil seutuhnya. 
Referensinya juga terbatas: dari “Bible Jerusalem” yang diterjemahkan Nusa Indah dengan pengantar dan footnote-nya yang lengkap; Tafsir Alkitab Perjanjian Lama dari LBI (Dianne Bergant); Roman’s Woordenboek (A.van den Born).

Penyusun (2020)