Penghargaan Terhadap Para Lansia dan Pemberkatan Katekumen di Gereja Katolik Bojonegoro

Bojonegoro, Penerbitmajas.com - Hari Minggu Biasa XVII tahun ini, yang jatuh pada tanggal 27 Juli, diperingati sebagai Hari Orang Tua, Kakek, dan Nenek Sedunia. Perayaan ini di Gereja Katolik Paroki Santo Paulus Bojonegoro juga menyerukan pentingnya kasih dan penghargaan terhadap para lansia dalam masyarakat.

Dalam Liturgi Hijau yang berlangsung dipimpin Rm. Christophorus Katijanarso CM pada Sabtu 26 Juli 2025 pesan utama yang diangkat adalah tentang pelajaran iman. Sebuah kutipan dari Santo Agustinus menyatakan, "Pelajari segala doa yang tercantum dalam Kitab Suci. Menurut saya, kamu akan menemukan semuanya tercakup dalam doa Tuhan [Doa Bapa Kami]." Pesan ini menekankan kedalaman dan kelengkapan doa Bapa Kami sebagai fondasi spiritual.

Ritus Pembuka dimulai dengan Antifon Pembuka yang diambil dari bdk. Mzm 68:6-7.36: "Allah bersemayam di tempat-Nya yang kudus. Di dalam rumah-Nya Ia menghimpun semua orang. Dia sendiri akan memberi kekuatan dan keberanian kepada umat-Nya." Antifon ini mengingatkan jemaat akan kehadiran Allah yang mengumpulkan dan menguatkan umat-Nya.

Pada misa kali ini Rm. Katijanarso memberkati tujuh orang dewasa calon katekumen yang akan belajar secara intensif iman Katolik untuk selanjutnya dibaptis setelah katekisasi selesai dengan baik. Ketujuh calon katekumen didampingi dua orang pendamping mereka yang membubuhkan tanda salib di dahi katekumen dalam rangkaian doa berkat oleh Romo.

Adapun Doa Kolekta pada hari ini berisi permohonan kepada Allah sebagai pelindung bagi mereka yang baik. Umat diajak berdoa: "Allah, Engkaulah pelindung bagi mereka yang baik, tiada seorang pun yang baik, tiada seorang pun yang berharap kepada-Mu. Tanpa Engkau, tiada suatu pun yang baik, tiada seorang pun yang kudus. Lipatgandakanlah belas kasih-Mu dalam diri [lanjutan teks tidak terlihat jelas]." Doa ini memohon rahmat dan belas kasih Tuhan untuk menguatkan iman dan kebaikan dalam diri umat.

Akhirnya peringatan Hari Orang Tua, Kakek, dan Nenek Sedunia ini menjadi momen refleksi bagi umat untuk menghargai peran penting para lansia, serta untuk senantiasa mengandalkan kekuatan dan kasih Tuhan dalam setiap aspek kehidupan.(foto: Vitta)