Minggu, 27 Juli 2025

Ibadah Sabat Gabungan Jemaat Bojonegoro dan Tuban: Acara Perpisahan Penuh Haru


Tuban, Penerbitmajas.com
- Sebuah ibadah Sabat gabungan yang penuh makna telah diselenggarakan oleh Jemaat Bojonegoro dan Tuban, yang sekaligus menjadi momen perpisahan bagi PHD Timotius Butar-butar dan PHD Bendry Simanjutak. Acara pada Sabtu 26 Juli 2025 ini diwarnai dengan ungkapan terima kasih, permohonan maaf, dan doa restu dari seluruh jemaat.

Pesan dari Jemaat Tuban dan Bojonegoro

Jemaat Tuban menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dalam pelayanan mereka, serta berharap para PHD dapat menjadi pelayan yang lebih besar di masa depan. Mereka juga mendoakan agar Tuhan senantiasa menyertai setiap pekerjaan dan perjalanan para PHD.

Bapak Soebagyo, perwakilan dari Jemaat Bojonegoro, menyampaikan bahwa setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Beliau memuji pendeta baru dengan cara penyampaian firman yang bagus dan lembut, serta merasa jemaat Bojonegoro dan Tuban sangat terberkati dengan pelayanan yang ada. Beliau juga mendoakan kesuksesan para PHD dan menyampaikan salam hangat kepada saudara seiman di Medan.

Ibu Bowo, mewakili ibu-ibu dari kedua jemaat, mengucapkan terima kasih atas pelayanan PHD Bendry dan Timotius. Beliau berharap pelayanan yang telah diberikan menjadi kenangan indah dan bekal berharga di mana pun para PHD melayani. Beliau juga menekankan pentingnya mengimani firman Tuhan. Sebagai ungkapan kasih, jemaat memberikan bingkisan kepada PHD Bendry dan Timotius, disertai doa agar penyertaan Tuhan senantiasa menyertai mereka.

Ungkapan Hati dari PHD Bendry dan PHD Timotius

PHD Bendry mengungkapkan rasa syukur dan kesedihannya saat harus berpisah dengan jemaat Tuban. Ia memohon doa agar dapat menyelesaikan pendidikannya dan segera menjadi pendeta. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangannya selama pelayanan dan berharap dapat bertemu kembali, baik di dunia ini maupun di kerajaan surga.

PHD Timotius juga menyampaikan terima kasih kepada jemaat Bojonegoro dan memohon maaf atas segala kekurangan dalam perkataan maupun tindakannya. Ia meminta doa agar sukses di masa depan dan bisa berjumpa kembali dengan jemaat. Ia juga menyatakan bahwa ia masih terus belajar untuk menjadi pelayan Tuhan dan memohon doa agar tetap kuat dan sukses demi kemuliaan nama Tuhan.

Perpisahan Ibu Linda

Ibu Linda turut menyampaikan bahwa ini adalah pelayanan terakhirnya bersama keluarga Zakaria di jemaat Tuban. Ia dan suaminya akan pindah dari Tuban dalam waktu dekat. Beliau memohon maaf atas segala kekurangan selama pelayanan mereka dan mengucapkan terima kasih atas kebersamaan yang telah terjalin. (Foto: Ayounk)

Tidak ada komentar:

Paling Baru