Beragam hadiah seperti sapu lidi, tempat sabun, sikat lantai, hingga kipas angin, kulkas, sepeda gunung, dan motor listrik menjadi daya tarik utama bagi para peserta. Pj Kepala Desa Sugihwaras, Eko Budi Susanto, mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam atas partisipasi dan sumbangsih masyarakat.
“Semua doorprize berasal dari sumbangan masyarakat Desa Sugihwaras dan kembali lagi kepada masyarakat. Saya sebagai Pj Kades menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada masyarakat Desa Sugihwaras,” tutur Eko Budi Susanto dengan haru. Pernyataan ini menegaskan bahwa setiap hadiah yang dibagikan adalah buah dari kedermawanan dan rasa memiliki warga terhadap desanya.
Kreativitas Tanpa Batas dalam Lomba Kostum Daur Ulang
Selain keseruan memperebutkan hadiah, jalan santai ini juga dimeriahkan dengan lomba kostum tematik yang menampilkan kreativitas tak terbatas dari setiap RT. Para peserta berhasil menyulap sampah menjadi karya seni yang memukau, mengirimkan pesan penting tentang daur ulang dan pelestarian lingkungan.
Berikut adalah daftar pemenang yang berhasil mencuri perhatian juri (Kang Zen Samin/Ketua Dewan Kebudayaan Bojonegoro, Amin/Kabag Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupatn Bojonegoro, Hendro Loekito/pelukis, guru SMP MT Bojonegoro):
* Juara I diraih oleh RT. 13 Dusun Sidomulyo, yang memukau dengan tema pertanian. Kostum mereka terbuat dari daur ulang sampah kertas, plastik, dan daun nangka, diperindah dengan mahkota unik dari lombok plompong, terong, dan tomat segar.
* Juara II berhasil direbut oleh RT. 27, yang mengangkat tema budaya masyarakat Papua. Kostum mereka adalah perpaduan apik dari daur ulang sampah plastik, bulu ayam, daun bunga, rumput kering, dan tali rafia.
* Juara III diberikan kepada RT. 25, yang tampil menggemaskan dengan tema ternak unggas. Mereka mengubah klobot jagung dan kertas menjadi kostum binatang unggas mentok (entok) yang sangat menarik.
Tak kalah inspiratif, para juara harapan juga menunjukkan dedikasi dan imajinasi yang tinggi:
* Juara Harapan I jatuh kepada RT. 11, yang berinovasi dengan kostum lebah dari daur ulang sampah plastik bagor (sak), kertas, dan botol plastik.
* Juara Harapan II diraih oleh RT. 22, yang menampilkan kostum masyarakat tradisional dari daur ulang daun jati, pelepah pisang, kertas koran, serta daun dan rumput kering.
* Juara Harapan III adalah milik RT. 17, yang memukau dengan kostum peri cantik dari daur ulang sampah plastik, kertas, botol plastik, dan sak (bagor).
Acara jalan santai tematik ini tidak hanya meninggalkan kenangan manis bagi para peserta, tetapi juga menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi dan inovasi dapat mempererat tali silaturahmi serta menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat Desa Sugihwaras. (foto: Panitia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar