Rabu, 03 Desember 2025

Refleksi tentang Iman, Tradisi, dan Amanat Agung

1. Perbedaan Pandangan tentang Pentingnya Agama (Tradisi)

Pesan ini menyoroti adanya perbedaan pandangan dalam kekristenan mengenai pentingnya agama atau tradisi:

* Pandangan Karismatik/Protestan (misalnya Mas Rudy): Menganggap keyakinan keagamaan yang terinstitusi, seperti Gereja Ortodoks, sebagai hal yang tidak penting. Fokusnya mungkin lebih kepada pengalaman iman pribadi.

 * Pandangan Kontras (Ortodoks): Orang-orang Ortodoks justru merasa lebih beriman karena menjalankan ritus asli seperti yang dilakukan para rasul. Dalam konteks ini, agama (tradisi) menjadi sarana penting untuk bertumbuh dalam iman.

Kesimpulan Awal: Yang tidak penting sebenarnya adalah pendapat orang lain (mengenai agama/tradisi). Hal yang esensial adalah pertumbuhan iman pribadi yang unik, yang ditopang oleh ayat-ayat Alkitab yang berbicara secara spesifik kepada masing-masing individu.

2. Pertanyaan Mengenai Terminologi "Amanat Agung"

Pesan ini mempertanyakan penggunaan istilah "Amanat Agung" (The Great Commission) yang dilekatkan pada Matius 28:19-20.

 * Poin Argumen: Dalam teks asli Matius 28:19-20 tidak ada kata atau diksi "Amanat Agung." Istilah tersebut hanyalah sebuah tafsir atau label teologis.

 * Implikasi Logis: Jika Matius 28:19-20 adalah "Amanat Agung," apakah perkataan langsung Tuhan Yesus yang lain dalam Injil, yang juga merupakan Firman-Nya, menjadi bukan amanat agung?

 * Kekhawatiran: Ada potensi untuk mengagungkan satu ayat (yang dilabeli) dibandingkan dengan perkataan Tuhan Yesus yang lain, hanya karena label teologis.

3. Langkah Awal Sebelum "Amanat Agung"

Pesan ini juga menekankan konteks ayat sebelum Matius 28:19-20, yang sering diabaikan:

 * Matius 28:16-18:

   * 16 Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. 17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. 18 Yesus mendekati mereka dan berkata: ”Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.

 * Langkah Utama: Sebelum perintah untuk memberitakan Injil (yang disebut Amanat Agung), langkah yang pertama dan terutama adalah menyembah Yesus karena Dia adalah Penguasa dan Tuhan atas segala sesuatu.

Pertanyaan Reflektif: "Apa agama tidak penting kalau dengannya orang menjadi penyembah-Nya?"

(Catatan Penutup: Seluruh pemikiran ini adalah pertanyaan dan refleksi pribadi, bukan dimaksudkan untuk menghakimi atau mengkritik orang lain.) (Yonathan Rahardjo)


Tidak ada komentar: