Gaza, Penerbitmajas.com - Perkembangan konflik Israel-Palestina dalam beberapa hari terakhir masih berfokus pada situasi kemanusiaan di Gaza, pelanggaran gencatan senjata, dan perkembangan diplomatik internasional:
1. Situasi Kemanusiaan dan Korban Jiwa di Gaza
Korban Terus Bertambah: Jumlah korban tewas di Gaza dilaporkan telah menembus angka 70.000 orang selama agresi Israel. Organisasi riset bahkan memperkirakan korban jiwa kemungkinan melebihi 100.000.
Malnutrisi dan Kelaparan: UNICEF melaporkan hampir 9.300 balita di Gaza menderita malnutrisi akut. Sekitar 90% warga Gaza dilaporkan hanya bisa bertahan hidup dengan 1 kali makan sehari.
Pengiriman Bantuan: Upaya bantuan terus dilakukan, termasuk distribusi selimut musim dingin untuk pengungsi, namun akses ke Gaza masih diblokir dan pasokan bantuan masih diperebutkan.
Infrastruktur Rusak: Israel dilaporkan menghancurkan mayoritas gedung sekolah di Gaza, menyebabkan anak-anak kesulitan belajar. Kamp pengungsi di Gaza juga dilaporkan kebanjiran usai diguyur hujan deras.
2. Perkembangan Militer dan Pelanggaran Gencatan Senjata
Pelanggaran Gencatan Senjata: Meskipun gencatan senjata berlaku, dilaporkan bahwa Israel terus melanggar perjanjian tersebut, termasuk serangan udara yang menewaskan puluhan warga Palestina dan serangan yang menyasar pemimpin militer Hizbullah.
Penembakan di Tepi Barat: Tentara Israel dilaporkan menembak mati dua pria Palestina di Tepi Barat dan juga menembak dua pemuda Palestina yang menyerahkan diri dari jarak dekat.
Pertempuran di Terowongan: Tentara Israel mengklaim telah membunuh sejumlah pejuang Palestina di terowongan Rafah.
3. Respons dan Diplomasi Internasional
PBB: Majelis Umum PBB kembali menyerukan agar pendudukan Palestina diakhiri. Dewan Keamanan PBB juga telah mengadopsi resolusi pengerahan pasukan internasional ke Gaza, meskipun ditolak oleh Hamas dan dikhawatirkan oleh Rusia.
Peran Indonesia: Pemerintah Indonesia terus menegaskan tidak pernah memfasilitasi pemindahan warga Gaza. TNI juga menyiapkan ribuan prajurit (TNI AU dan TNI AL dengan KRI Rumah Sakit) untuk misi perdamaian dan bantuan kemanusiaan ke Gaza, menunggu mandat PBB.
Isu Hukum: Dua serikat jurnalis dilaporkan mengajukan tuntutan hukum terhadap Israel terkait situasi di Gaza, dan Amnesty International menyebut Israel terus melakukan genosida.
4. Dampak Regional dan Global
Krisis Kesehatan Mental: Warga Israel dan Palestina sama-sama menghadapi krisis kesehatan mental yang parah akibat perang.
Ekonomi Global: Konflik ini terus berdampak pada ekonomi global, termasuk hambatan rute perdagangan Laut Merah dan Terusan Suez, gangguan pasokan minyak, serta pelemahan nilai tukar mata uang di berbagai negara, termasuk Rupiah Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar