Sabtu, 22 November 2025

Percepatan Infrastruktur Desa di Bojonegoro: Rp 757 Miliar Dialokasikan untuk BKKD 2025


BOJONEGORO, Penerbitmajas.com -
Keuangan Khusus Desa (BKKD) Tahun Anggaran 2025, dengan fokus utama pada pemerataan infrastruktur jalan dan jembatan. Inisiatif ini merupakan langkah strategis Pemkab untuk memperkuat konektivitas antarwilayah. 

Untuk mewujudkan visi pembangunan prioritas ini, Pemkab Bojonegoro mengalokasikan anggaran signifikan sebesar Rp 757 miliar melalui BKKD. Dana ini diharapkan mampu menciptakan konektivitas yang lebih luas dan merata, sekaligus memastikan masyarakat merasakan dampak positif secara langsung. Keterlibatan aktif pemerintah desa dan seluruh elemen masyarakat memegang peranan vital dalam menyukseskan visi Bojonegoro yang Bahagia, Makmur, dan Membanggakan. 

Status Infrastruktur dan Proyek Strategis 

Merujuk pada data di laman Satu Data Bojonegoro, total panjang jalan di Kabupaten Bojonegoro hingga tahun 2024 mencapai 1.196.500 meter. Rincian kondisinya adalah: 

Kondisi Jalan Panjang (meter) Baik 1.031.571 Sedang 79.516 Rusak Ringan 22.646 Rusak Berat 62.767 
Sementara itu, data jembatan tercatat sebanyak 1.421 unit hingga akhir tahun 2023. 

Data infrastruktur ini bersifat dinamis dan fluktuatif seiring dengan upaya perbaikan dan pengembangan yang berlangsung secara berkala. 

Fokus Pembangunan di Kecamatan Ngasem

Salah satu wilayah yang menjadi target utama pembangunan infrastruktur BKKD 2025 adalah Kecamatan Ngasem. Di kecamatan ini, BKKD menyasar 16 ruas jalan dan 1 jembatan yang tersebar di 17 desa. 

Secara rinci, total pengerjaan meliputi: • Jalan Rigid Beton: Sepanjang 11.652 meter di 12 ruas. • Jalan Aspal: Sepanjang 2.281 meter di 4 ruas. • Jembatan: Sepanjang 38 meter, yang strategis menghubungkan Desa Jelu dengan Desa Jampet. 

Camat Ngasem, Iwan Sopian, pada Kamis (20/11/2025), mengungkapkan bahwa progres fisik pengerjaan rata-rata telah mencapai 20 persen. Tahapan yang sedang dilaksanakan mencakup galian, pembongkaran paving dan kerb, timbunan pilihan untuk levelling, serta pekerjaan lapis pondasi. Target penyelesaian seluruh proyek ditetapkan pada akhir Desember tahun ini.

"Pemerintah Desa beserta masyarakat menyambut baik BKKD 2025 ini. Selain infrastruktur jalan di wilayah mereka akan menjadi lebih mantap, warga juga mendapatkan kesempatan berperan aktif, termasuk terlibat langsung (bekerja) dalam kegiatan pembangunan BKKD. Kami memastikan dukungan penuh dari seluruh pihak untuk menyukseskan pelaksanaan BKKD 2025," tutup Iwan Sopian. (PM) 

Tidak ada komentar: