Saudara kita banyak yang salat Subuh. Kita masih tidur, mungkin. Bangun terserah, bisa langsung doa atau tidak. Kebaktian keluarga penunggu pagi atau saat teduh juga terserah. Tidak ada perintah baku yang kaku dan mengikat yang menganggapnya berdosa bila tak dilakukan. Pentingnya apa kebebasan ini?
Saya mau menulis ini sebagai tulisan saya sendiri. Dulu sebelum ada AI saat saya butuh informasi, saya mencari ayat pendukung dengan berbagai cara termasuk cari di google. Sekarang ada AI dapat tanya. Ketika AI menjawab itu adalah informasi. Bukan tulisan saya.
Setelah saya menulis sendiri baru itu disebut karya saya. Selanjutnya untuk menyunting tulisan saya, saya dapat dibantu editor. Dulu editor adalah orang lain atau saya sendiri. Peran ini sekarang dapat dilakukan oleh AI. Mengedit tulisan yang sudah saya buat tadi.
Ini contoh jawaban AI terhadap pertanyaan saya tentang kaidah doa untuk orang Kristen seperti di awal tulisan asli saya di atas:
Dalam Alkitab, "doa sukarela" merujuk pada persembahan pujian dan ucapan syukur yang tulus dari hati, bukan karena paksaan, seperti yang tertulis di Mazmur 119:108, yang menyatakan "Kiranya persembahan sukarela yang berupa puji-pujian berkenan kepada-Mu, ya TUHAN, dan ajarkanlah hukum-hukum-Mu kepadaku".
Ini adalah bagian dari ibadah yang spontan, di mana kita memuji, mengucap syukur, dan berdoa dengan sukacita, seperti dalam 1 Tesalonika 5:16-18 ("berdoalah tanpa henti, dan mengucap syukurlah dalam segala hal") dan Filipi 4:6 (menyatakan keinginan kepada Allah "dengan doa dan permohonan dengan ucapan syukur").
Contoh Doa/Ibadah Sukarela dalam Alkitab
Mazmur 119:108: "Kiranya persembahan sukarela yang berupa puji-pujian berkenan kepada-Mu, ya TUHAN, dan ajarkanlah hukum-hukum-Mu kepadaku." Ini menunjukkan doa dan pujian sebagai bentuk persembahan sukarela.
Mazmur 54:6: "Aku akan mempersembahkan korban kepada-Mu dengan sukarela, memuji nama-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya baik." Ini adalah janji untuk memuji dan bersyukur secara sukarela.
1 Tesalonika 5:16-18:
"Bersukacitalah senantiasa, berdoalah tanpa henti, dan mengucap syukurlah dalam segala hal..." Ini adalah perintah untuk hidup dalam doa dan syukur yang berkelanjutan, yang bersifat sukarela.
Filipi 4:6: "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."
Mengubah kekhawatiran menjadi doa syukur adalah tindakan sukarela.
Konsep "Persembahan Sukarela"
Bukan paksaan: Diberikan secara spontan, bukan karena diwajibkan, ditekan, atau mencari keuntungan (Amos 4:5).
Bentuknya beragam:
Selain uang, persembahan sukarela bisa berupa waktu, talenta, tenaga, dan hidup itu sendiri yang dipersembahkan dengan tulus ikhlas (seperti yang diungkapkan di YouTube).
Contoh non-doa: Pemberian suku Israel di padang gurun (Keluaran 35:29) untuk membangun Kemah Suci.
Intinya, doa sukarela adalah ungkapan ibadah yang datang dari hati yang mengasihi Tuhan, bukan kewajiban atau beban, dan ini adalah bagian penting dari kehidupan iman Kristen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar