1 Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.
2 Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci.
3 tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud,
4 dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.
5 Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya.
6 Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus.
7 Kepada kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus.
Yang kami dapat pagi ini dari ayat-ayat Firman Tuhan di atas:
1. Kabar baik (Injil) sudah dijanjikan Allah sebelum kabar baik itu hadir. Janji itu dinyatakan oleh Allah sendiri lewat para nabi, ditulis dalam kitab-kitab suci.
2. Ayat 3, 4, 5, menyatakan kabar baik yang dijanjikan dalam kitab-kitab suci itu semua tentang Yesus Kritus sebagai subjek, bukan saya, Anda, kita manusia yang subjek (pelaku utama). Garis bawahi: tentang Tuhan Yesus sebagai subjek.
3. Dalam kabar baik itu memang ada kita manusia yaitu ayat 5, 6, 7, tetapi bukan sebagai subjek/pelaku utama. Namun sebagai objek, yaitu objek yang dikaruniai Allah agar percaya kepada Tuhan Yesus dan taat kepada-Nya. Menjadi milik Tuhan Yesus.
4. Dengan mengubah pemahaman Injil itu tidak berpusat pada Tuhan Yesus, itu manipulasi. Kita dikasihi-Nya, kalau kita dapat mengasihi-Nya, itu juga karunia.
5. Dengan renungan ini, beban kita hilang, bahwa mengasihi Yesus bukan pekerjaan berat lagi, karena itu karunia dari Tuhan Yesus. Kita hanya menjalani dengan percaya dan taat. Kekuatan untuk percaya dan taat, hanya dari Tuhan Yesus juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar