Bojonegoro, Penerbitmajas.com - Setelah empat tahun lamanya menghilang dari daftar kegiatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, atmosfer kegembiraan akhirnya kembali menyelimuti Kecamatan Gayam. Festival Banyu Urip, sebuah event yang sangat dinantikan di kawasan ring satu lapangan migas Blok Cepu, dipastikan akan bangkit dan kembali digelar pada November 2025.
Acara kolosal yang kini naik kelas menjadi event tingkat kabupaten—melampaui statusnya sebagai acara kecamatan—ini akan dilangsungkan selama tiga hari, bertepatan dengan momen Hari Jadi Gayam. Menurut Heri Hermansyah, Wakil Ketua Panitia Festival Banyu Urip, kembalinya festival ini bertujuan ganda: mengenalkan dan mempromosikan secara masif produk UMKM dan kekayaan budaya lokal Gayam, menjadikannya daya tarik baru bagi seluruh warga Bojonegoro.
Rangkaian acara akan dibuka secara meriah mulai 28 hingga 30 November 2025. Hari pertama akan menjadi puncak keramaian, diawali dengan persiapan bazar, dilanjutkan dengan penampilan memukau dari Reog Singo Manggolo, serta penampilan guest star yang dinanti, yaitu penyanyi dangdut Jawa Timur Massdho dan DJ Nok Yeka. Tak ketinggalan, pada hari yang sama juga akan diadakan Fun Run 5 kilometer dan peluncuran resmi Logo Medhayoh.
Perayaan berlanjut di hari kedua, yang akan diisi dengan kegiatan edukatif dan pelestarian budaya, termasuk Lomba Mewarnai, Workshop Disabilitas, dan pertunjukan Ketoprak Budaya Lokal. Seluruh rangkaian acara ini akan berpusat di dua lokasi berbeda; venue utama selama dua hari pertama (28-29 November) adalah Lapangan Desa Bonorejo, sebelum kemudian berpindah ke Lapangan Gayam untuk hari penutup.
Dengan peningkatan status dan rangkaian acara yang padat, Festival Banyu Urip 2025 siap menjadi panggung akbar bagi kebanggaan Gayam dan magnet baru bagi Kabupaten Bojonegoro. (LBB)
.png)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar