Rabu, 19 November 2025

Inovasi Gizi dari Dapur Rajekwesi: Dapur SPPG Pertama Bojonegoro Jadi Rujukan Nasional untuk Program MBG


Bojonegoro, Penerbitmajas.com
– Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Taman Rajekwesi di Kabupaten Bojonegoro membuktikan diri sebagai yang terdepan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sejak beroperasi pada 6 Januari 2025, SPPG ini konsisten melayani 3.000 penerima manfaat setiap hari dan kini menjadi rujukan utama bagi dapur SPPG lainnya di Bojonegoro.

Standar Mutu dan Efisiensi Operasional

Friska Oktaviani Yashinta, Kepala Dapur SPPG Taman Rajekwesi, menjelaskan bahwa komitmen pada kualitas menuntut operasional dimulai sejak dini. "Proses memasak kami mulai pukul 02.00 WIB setiap hari untuk menjamin makanan tersaji tepat waktu dan dengan mutu terbaik," jelas Friska, Rabu (19/11/2025).

Berdiri di atas tanah Kodim 0813 Bojonegoro, status SPPG Taman Rajekwesi sebagai yang pertama membuatnya sering menjadi acuan dan tempat studi banding. "Hampir semua SPPG di Bojonegoro, mulai dari ahli gizi hingga kepala dapur, sudah melakukan kunjungan untuk belajar operasional di sini," ungkapnya.

Mengubah Pangan Lokal Menjadi Menu Favorit Anak

Komitmen inovasi dapur ini ditekankan oleh Ahli Gizi SPPG Taman Rajekwesi, Alfai Nina Safitri. Pihaknya berpegang teguh pada prinsip menggunakan pangan lokal sambil memastikan komponen gizi tetap seimbang dan disukai anak-anak.

Alfai mengakui bahwa anak sekolah sering kali kurang tertarik pada pangan lokal yang disajikan secara tradisional, seperti singkong rebus. Oleh karena itu, tim dapur berinovasi:

  • Singkong diolah menjadi Singkong Thailand yang manis, namun kadar gulanya tetap terkontrol.

  • Nugget diperkenalkan tidak hanya dari ayam, tetapi juga dari telur yang diperkaya wortel untuk meningkatkan nilai gizi.

  • Pangan lokal lain diubah menjadi hidangan populer seperti Tempe Karage, Bola-bola Ubi Lumer isi Keju Coklat, dan Jasuke.

"Prinsipnya, tampilan harus menarik dan rasanya disukai, tetapi nilai gizi tidak boleh dikorbankan. Bahkan untuk puding, kami buat dengan takaran manis, gurih, atau asin yang sangat terkontrol," tambah Alfai.

Edukasi Gizi dan Layanan Khusus

Selain berinovasi di dapur, SPPG Taman Rajekwesi aktif memberikan edukasi gizi ke sekolah-sekolah. Antusiasme siswa sangat tinggi, bahkan banyak yang meminta orang tua mereka untuk membuat menu serupa di rumah.

Dapur juga menyediakan layanan khusus untuk siswa berkebutuhan spesifik, seperti menu pengganti bebas gluten dan bebas kasein bagi siswa SLB dengan kondisi alergi atau fobia tertentu.

Dengan konsistensi, inovasi menu, dan perhatian terhadap kebutuhan gizi spesifik, SPPG Taman Rajekwesi Bojonegoro telah mengukuhkan posisinya, tidak hanya sebagai pelopor, tetapi juga sebagai model sukses dalam pelaksanaan Program MBG.  (Berbagai sumber)

Tidak ada komentar: