KALITIDU, BOJONEGORO, Penerbitmajas.com – Diskusi penting bertajuk "Dinamika tentang Wawasan Kebangsaan" sukses digelar pada tanggal 13 November 2025 di Kalitidu, Bojonegoro. Acara ini menghadirkan akademisi terkemuka, Prof. Dr. Falih Suaedi dari Universitas Airlangga, sebagai pembicara utama, yang menyoroti urgensi penguatan empat pilar utama kebangsaan di tengah tantangan kontemporer.
Dalam sebagian paparannya, Prof. Dr. Falih Suaedi menekankan bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara harus diwujudkan dalam aksi konkret, mulai dari menghormati simbol negara hingga partisipasi aktif dalam sistem keamanan lingkungan (Siskamling).
Fokus Utama Diskusi: Ancaman dan Strategi
Prof. Falih Suaedi juga membahas secara mendalam ancaman yang dapat merusak keutuhan NKRI, meliputi:
Penolakan Paham Radikalisme dan Separatisme: Ditekankan pentingnya kewaspadaan terhadap kelompok yang berpotensi memecah belah bangsa.
Penguatan Bhinneka Tunggal Ika: Menyoroti peran penting Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam memitigasi konflik dan memastikan perayaan keagamaan berlangsung damai, mencerminkan toleransi yang konkret.
Peran Budaya: Pentingnya Pementasan Seni dan Budaya lokal untuk menumbuhkan apresiasi terhadap keragaman suku dan kuliner bangsa.
Diskusi juga menyoroti adanya Faktor Internal seperti ketimpangan sosial-ekonomi dan masalah narkoba, serta Faktor Eksternal berupa pengaruh globalisasi dan ancaman siber yang harus direspons dengan strategi yang adaptif.
Strategi Jangka Panjang
Dalam paparan bagian ini, Prof. Dr. Falih Suaedi menggarisbawahi perlunya Strategi Jangka Panjang Wawasan Kebangsaan yang fokus pada pembangunan karakter dan internalisasi nilai-nilai kebangsaan yang berkelanjutan. Hal ini diintegrasikan melalui kurikulum pendidikan yang tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga menekankan pada aplikasi nyata dan pemecahan masalah sosial.
Diskusi masih berlanjut dengan paparan hal lain terkait thema. Pada bagian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Bojonegoro mengenai pentingnya peran aktif setiap warga negara dalam menjaga stabilitas dan keutuhan NKRI. (YR)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar