Selasa, 21 Oktober 2025

LUKISAN TAK BERBINGKAI


LUKISAN TAK BERBINGKAI 
Pengarang: Yonathan Rahardjo 
QRCBN : 62-1311-1579-209 
Ilustrasi-desain-tata letak: Studio Syairupa 
Cetakan Pertama, Oktober 2025 
Ukuran: 14x20 cm 
Tebal: 176 (x+166) hlm

SINOPSIS

Hary adalah pelukis realis jenius, tetapi jiwanya telah lama dipimpin oleh sinisme dan dendam yang membakar (Trauma Losari).

Ia percaya bahwa Garis Putih (integritas) hanyalah mitos bagi orang miskin. Ia memilih hidup sebagai Bunglon yang sempurna, menjual keahliannya di pasar yang korup, sambil memendam iri hati mematikan terhadap sahabat idealisnya, Yondra.

Ketika ia mencapai puncak kekayaan dan kemunafikan, Hary justru sengaja menghancurkan segalanya. Kejatuhannya bukan akhir, melainkan awal konfesi yang brutal: akar dosanya bukanlah uang, melainkan iri hati dan lidah bercabang yang membusukkan karyanya.

Untuk menebus "dosa asal" itu, Hary harus membangun benteng pertahanan moral baru—bukan dari idealisme naif, melainkan dari Trio Garis Putih yang kokoh: idealisme Yondra, moralitas istrinya Maya, dan struktur hukum yang dingin.

Didukung oleh fondasi ini, Hary kembali ke kanvas untuk menciptakan karya agungnya: Lukisan Tak Berbingkai Sejati. Lukisan itu bukanlah tentang kesempurnaan teknis, melainkan tentang rekonsiliasi jiwa—bukti bahwa nilai terbesar seorang seniman adalah kejujuran niat, bukan bingkai emas atau harga lelang.

Inilah kisah dramatis seorang jenius yang harus menghancurkan kekayaan dan egonya demi menyelamatkan Garis Putihnya.

Akankah penebusan ini cukup untuk mengubah bukan hanya dirinya, tetapi juga etika seni yang ia sumpahi sebagai korup? Dan mampukah Lukisan Tak Berbingkai itu menjadi sebuah warisan yang melampaui kanvas?


Tidak ada komentar:

Paling Baru