Minggu, 26 Oktober 2025

Guru Besar UNY Raih Juara I Lomba Cerkak "Jawa Kuncara"


BOJONEGORO, Penerbitmajas.com – Gelaran Lomba Menulis Cerita Cekak (Cerkak) bertema "JAWA KUNCARA" yang diselenggarakan oleh Sanggar Sastra Djajus Pete sukses ditutup dengan acara Atur Pisungsung (penyerahan hadiah) pada Jumat (24/10/2025). Acara yang berlangsung meriah di GOR Dolok Cozy Space, Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, ini menjadi momen apresiasi bagi dedikasi para penulis dalam melestarikan sastra Jawa. 

Prof. Dr. Suwardi Endraswara, Guru Besar Sastra Jawa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sekaligus pengarang ternama sastra Jawa, berhasil memuncaki kategori umum dengan meraih Juara I berkat karya simbolis surealisnya yang berjudul "Sadewa".

Terkait:

- PENYERAHAN HADIAH PEMENANG LOMBA CERKAK JAWA KUNCARA

Posisi kedua diraih oleh Sanjaya Sandy Kusuma, mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Surabaya (Unesa), melalui cerkaknya yang berjudul ”Ledhek Jelangkung”. Sementara itu, Sus S. Hardjono, guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sragen yang dikenal aktif menulis Cerkak, Novel, dan geguritan, berhasil menempati posisi ketiga dengan karya berjudul ”Bratajaya”.

Ketua Sanggar Sastra Djajus Pete, Kuzaini atau Kang Zen Samin yang juga juri pertama dalam sambutannya menyampaikan, “Terima kasih kepada para pemenang lomba baik untuk kategori umum dan kategori pelajar atas dedikasinya dalam pelestarian bahasa dan Sastra Jawa. Semoga kedepannya Sastra dan Bahasa Jawa benar-benar kembali kuncara, kembali terkenal dan kembali jaya di kancah sastra dunia."

Peserta kategori umum lomba sejumlah 52 peserta dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta. Juri kedua Yonathan Rahardjo pengarang novel bahasa Jawa Laku nominator Anugerah Sutasoma Balai Bahasa Jawa Timur dan novel Lanang pemenang Lomba Novel Dewan Kesenian Jakarta mengungkap, "Penilaian karya peserta lebih menekankan pada bentuk cerkak yang murni, dengan keutuhan cerita dan kepaduan unsur prosa meliputi penokohan, konflik, alur, latar, solusi konflik, didukung kekuatan pengguasaan bahasa Jawa baik secara tata bahasa dan pilihan kata. Semua mesti diceritakan penulis secara lebih bersifat memperlihatkan dengan adegan dan percakapan, daripada penceritaan secara naratif yang lebih merupakan domain esai." 

Kalau kategori umum merupakan ajang pertarungan seni sastra, kategori siswa SMP/MTs yang diikuti sejumlah 18 peserta lebih merupakan ajang pembelajaran. 

Untuk kategori ini dominasi Bojonegoro terlihat kuat. Lituhayu Zizia Rachman, pelajar SMP Muhammadiyah 9 Bojonegoro, berhasil meraih Juara I dengan cerita berjudul ”Weton Ngudhari Lelakon”.

Joice Elim Kurniawan, pelajar SMP Negeri 1 Kanor, Bojonegoro, menyusul sebagai Juara II dengan karya ”Selendhang Abang”. Posisi Juara III berhasil direbut oleh Lia Nur Ramadani, pelajar SMP Negeri 2 Donomulyo, Kabupaten Malang, melalui ceritanya ”Gamelan Tengah Wengi”.

Penyerahan hadiah ini menandai berakhirnya kompetisi yang pengumpulan naskahnya diselenggarakan sejak 1 Agustus sampai 20 September 2025. Diharapkan acara ini dapat menjadi pemicu semangat bagi generasi muda, para akademisi, masyarakat umum terutama pengarang untuk terus berkarya dan memajukan bahasa serta sastra Jawa. (Foto: Vitta) 

Tidak ada komentar:

Paling Baru