Rabu, 16 April 2025

Sejarah Sastra Indonesia

Baik, aku berlanjut perikop ketiga dari pasal kelima. Kalian yang terbuai oleh sejarah HB Jassin mungkin tidak pernah dengar nama Bakri Siregar. Beruntung aku pernah aktif berkegiatan di PDS HB Jassin sehingga kenal dengan para sastrawan nasional.

Meski mereka tidak pernah menyebut secara langsung nama Bakri Siregar, akhirnya aku tahu bahwa sejarah sastra Indonesia versi dia tokoh pemula sastra modern Indonesia adalah Semaun dan Rustam Effendi. Bukan Marah Roesli apalagi Abdoel Moeis yang pilihan  Taufiq Ismail. Tulisan Bakri terkait hal ini adalah buku sejarah sastra sesuai kapasitasnya sebagai kritikus sastra. Kita tahulah mengapa sejarah sastra karya Bakri Siregar tidak laku di negeri ini. Yang dibiayai sampai sekarang sejarah sastra versi HB Jassin. Bakri Siregar anggota Lekra. Dan Lekra kalah politik. Ya sudah. Yang penting kita tahu bahwa ada pelopor sastra Indonesia bernama Semaun dan Rustam Effendi. Besok besok kalau pemenang politik di Indonesia berubah tak mustahil ada perubahan. Di sini sangat mungkin muncul namamu.

Tidak ada komentar: