Langit merupakan bagian atas dari permukaan bumi, digolongkan sebagai lapisan tersendiri yang disebut atmosfer. Langit terdiri dari banyak gas dan udara, dengan komposisi berbeda di tiap lapisannya.
Langit sering terlihat berwarna biru ketika pagi maupun siang hari, karena udara lebih banyak membiaskan cahaya biru dari sinar matahari. Langit dapat berubah warna dalam kondisi tertentu, misalnya merah ketika senja atau hitam saat turun hujan atau waktu malam (isya) yang berwarna hitam karena cahaya marahari tidak ada yang dibiaskan udara langit. Langit waktu senja (magrib) berwarna merah karena udara di langit lebih banyak membiaskan warna merah dari sinar yang dipancarkan matahari. Senja atau magrib adalah bagian waktu dalam hari atau keadaan setengah gelap di bumi sesudah matahari terbenam, ketika piringan matahari secara keseluruhan telah hilang dari cakrawala. Waktu ini dimulai setelah matahari tenggelam saat cahaya masih terlihat di langit hingga datangnya waktu malam (isya) saat cahaya merah (syafak) benar-benar hilang. Langit senja yang bagaimanakah yang dimaksud dalam buku puisi ini? Bermakna sesungguhnya atau bermakna kiasan?
Langit sering terlihat berwarna biru ketika pagi maupun siang hari, karena udara lebih banyak membiaskan cahaya biru dari sinar matahari. Langit dapat berubah warna dalam kondisi tertentu, misalnya merah ketika senja atau hitam saat turun hujan atau waktu malam (isya) yang berwarna hitam karena cahaya marahari tidak ada yang dibiaskan udara langit. Langit waktu senja (magrib) berwarna merah karena udara di langit lebih banyak membiaskan warna merah dari sinar yang dipancarkan matahari. Senja atau magrib adalah bagian waktu dalam hari atau keadaan setengah gelap di bumi sesudah matahari terbenam, ketika piringan matahari secara keseluruhan telah hilang dari cakrawala. Waktu ini dimulai setelah matahari tenggelam saat cahaya masih terlihat di langit hingga datangnya waktu malam (isya) saat cahaya merah (syafak) benar-benar hilang. Langit senja yang bagaimanakah yang dimaksud dalam buku puisi ini? Bermakna sesungguhnya atau bermakna kiasan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar