Selasa, 11 November 2025

Museum Rajekwesi: Jendela Sejarah Bojonegoro

Bojonegoro, Penerbitmajas.com - Museum Rajekwesi berdiri megah sebagai rumah baru bagi kekayaan sejarah dan warisan budaya Kabupaten Bojonegoro. Lebih dari sekadar gedung penyimpanan benda-benda lama, museum ini adalah jembatan waktu yang menghubungkan generasi masa kini dengan peradaban yang pernah berjaya di "Kota Minyak" ini. Nama "Rajekwesi" sendiri merujuk pada salah satu lokasi bersejarah yang lekat dengan identitas Bojonegoro.

Terkait:


Melintasi Zaman melalui Koleksi

Perjalanan di Museum Rajekwesi adalah sebuah ekspedisi melintasi berbagai babak sejarah:

 * Jejak Purba: Di ruang prasejarah, pengunjung akan disambut dengan bukti geologis yang menakjubkan—fosil-fosil hewan purba, seperti gigi hiu purba, cangkang kerang batuan sedimen, hingga fragmen tulang gajah purba (Stegodon) yang ditemukan di aliran Bengawan Solo. Koleksi ini membuktikan bahwa Bojonegoro di masa lampau adalah sebuah lanskap geologi purba yang sebagiannya merupakan lautan dangkal.

 * Masa Klasik: Lanjut ke masa Hindu-Buddha, museum menyimpan koleksi penting seperti arca dewa-dewi. Koleksi utamanya adalah replika Prasasti Adan-Adan, sebuah prasasti dari masa awal Kerajaan Majapahit yang secara langsung menyinggung sejarah wilayah Bojonegoro. Ada pula pusaka berupa keris Pulanggeni yang konon dibuat oleh Mpu Ki Supo saat masa pelarian Raja Jayanegara.

 * Warisan Budaya dan Kesenian: Selain artefak dari masa kerajaan, Museum Rajekwesi juga mengoleksi berbagai peninggalan budaya dan kehidupan masyarakat Bojonegoro, mulai dari peralatan pertanian tradisional hingga koleksi yang berkaitan dengan kesenian lokal.

Pusat Edukasi dan Pelestarian

Kehadiran Museum Rajekwesi—yang dibuka secara resmi bertepatan dengan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-348—menjadi kado istimewa dan simbol kebangkitan budaya daerah. Pemerintah daerah memiliki visi besar agar museum ini dioptimalkan sebagai pusat pelestarian warisan budaya dan ruang edukasi modern.

Museum ini bukan hanya tempat pajangan, melainkan juga laboratorium budaya yang hidup. Diharapkan generasi muda Bojonegoro dapat menjadikan Museum Rajekwesi sebagai ruang belajar, tempat kontemplasi, dan sumber inspirasi untuk lebih mengenal, merawat, dan menularkan kepedulian terhadap warisan leluhur mereka.

Dengan lokasinya yang strategis di pusat perkotaan, Museum Rajekwesi kini menjadi ikon wisata sejarah baru yang siap menyambut setiap pengunjung untuk menyingkap lembar demi lembar kisah panjang Kabupaten Bojonegoro. (Berbagai sumber)

Tidak ada komentar: