Waktu aku membedakan antara Alkitab yang Firman Allah dengan tafsir orang tentangnya maka orang yang kukomentari pendapatnya langsung membalas, yang disampaikan pendeta adalah Firman Tuhan.
Masih ada rasa subordinat para anggota gereja dengan pendetanya. Apalagi pendeta yang didoktrin mereka adalah wakil Allah.
Tidak demikian pendapat Martin Luther. Kebenaran hanya Alkitab. Semua individu dapat merdeka menafsir. Asal tafsirnya sesuai yang dimaksud Alkitab, pendapatnya dapat mengatasi pendeta sekalipun, yang tidak sesuai Alkitab.
Aku pun berpendapat, apa pun pendapat orang tentang Firman Tuhan yang disampaikan, itu hanya pendapat manusia. Semua ini harus diuji dan dikembalikan pada Alkitab yang menjadi acuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar