Sejak pilpres sampai sekarang aroma politik begitu kental dalam diskusi kita di grup pengikut Kristus ini. Hawanya pun terasa pengap penuh dengan sindiran bahkan kutuk. Dosa-dosa politik telah menjadi perhatian utama. Pernah dikritik habis oleh teman persekutuan masa kuliah, perhatian pada pelayanan telah jauh bergeser. Alibi dikemukakan penjawabnya, umat Kristen hidup bukan di ruang steril pelayanan tetapi juga masalah hidup praktis yang butuh kepedulian umat Tuhan. Ya betul juga.
Namun, yang menjadi pertanyaan, apakah betul ada doa dan pengharapan bahkan permohonan kepada Tuhan, agar semua pihak yang bermasalah itu diberi pengampunan oleh Tuhan Allah bahkan menjadi milik-Nya. Musa menjadi teladan sikap ini dengan permohonannya kepada Tuhan agar Israel yang supertegar tengkuk diampuni dan menjadi milik-Nya. Bahkan Musa sendiri rela terhilang asal mereka diselamatkan dan dikasihi Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar