Penerbitmajas.com - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono satu meja dengan Dewan Kebudayaan Bojonegoro (DKB) dalam audensi bersama 30 orang pegiat seni dan budaya Bojonegoro baik tradisi maupun modern di Rumah Dinas Bupati, Selasa 6 Mei 2025.
Terkait:
Acara difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Dimulai dengan pembukaan oleh Kepala Disbudpar Welly Fitrama. Ia menyampaikan tujuan acara guna mendukung program kebudayaan dan menampung aspirasi insan seni budaya Kabupaten Bojonegoro di bawah kepemimpinan Bupati Setyo Wahono.
Selanjutnya, Ketua Dewan Kebudayaan Bojonegoro (DKB) Kang Zen Samin memperkenalkan semua pegiat seni dan budaya Bojonegoro baik tradisi maupun modern yang hadir pada acara audiensi itu. Mereka telah menyampaikan aspirasi dan siap bekerja sama dengan pemerintah daerah Bojonegoro. Tujuannya agar seni dan budaya di kabupaten penghasil minyak ini lebih memperhatikan keberlangsungan seni dan budaya baik obyek, pelaku maupun turunan dari seni dan budayanya.
Menurut Kang Zen, diharapkan pemerintah daerah melakukan upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya asli Bojonegoro seperti wayang thengul, seni oklik, tayub, sandur dan reog gendruwon ayon-ayon.
Terkait:
Bupati Setyo Wahono menyambut baik dan mengapresiasi acara bersama DKB itu. “Memang seharusnya Bojonegoro memiliki identitas budaya yang jelas agar bisa dikenal dan dibanggakan kepada khalayak ramai. Maka perlunya upaya melalui dinas terkait untuk melakukan program yang bertujuan mengangkat kearifan lokal, peninggalan situs, yang tentu itu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari seni budaya lokal Bojonegoro,” paparnya.
Dituturkan Bupati, sejak kecil ia sudah akrab dengan suara gamelan karawitan. Ia berharap seni dan kebudayaan tetap hidup. Dengan kerja sama antara DKB dan satuan kerja yang ada di Pemkab Bojonegoro, penyatuan ide dan masukan dari semua unsur diharap dapat menghasilkan konsep jelas dan tegas dalam menciptakan warna dan identitas khas budaya Bojonegoro.
Tahun 2026, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyampaikan rencana membangun Gedung Kesenian dan kebudayaan Bojonegoro di area terminal lama Kabupaten Bojonegoro di Jalan MH Thamrin.
Bupati menyampaikan perlu keberanian inovasi dalam berkesenian, sentuhan modernitas dan penggabungan dengan seni lain bisa menciptakan kesenian baru yang menjawab tantangan kebutuhan kesenian dunia masa depan. Contohnya, kesenian langen tayub dikombinasi sholawatan.
Menurut Bupati perlu digali budaya lain selain wayang thengul, kerajinan oleh-oleh lain yang mampu menggerakkan ekonomi kreatif baik dari pelaku maupun dari masyarakat sekitar.
Terkait:
Kepada wartawan seusai acara, Ketua Dewan Kebudayaan Bojonegoro (DKB) Kang Zen Samin mengucapkan terima kasih kepada Bupati yang telah menyampaikan rencananya membangun Gedung Kesenian dan kebudayaan Bojonegoro. Hal itu akan sangat membantu para pelaku seni lebih semangat mengembangkan kreativitasnya. (Vitta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar