Senin, 28 April 2025

KONTEKS TUBUH ADALAH BAIT ALLAH ADALAH TENTANG PERCABULAN BUKAN MASALAH MAKANAN (1 KORINTUS 6)

 

Penerbitmajas.com - Begitu tahu alasan di jadual guru sekolah sabat yang sudah dibuat majelis namaku dicoret oleh pendeta muda baptisan 2011, aku langsung melakukan lakukan langkah-langkah strategis. Kubuat tulisan kesaksian kubagi ke semua grup Kristen yang aku aktif di dalamnya, dengan tujuan untuk menjadi pembelajaran bagi sesama Kristen untuk mempertimbangkan masalah menikah beda aliran khususnya antara Advent dan Katolik. Ini masalah bukan cuma administrasi tetapi sudah menyangkut hal paling mendasar keyakinan aliran. Kuabaikan masalah penghinaan terhadap pribadi sehingga harus mengulang baptisan yang berarti dianggap oleh gereja sebagai orang kafir, pezinah, pendosa besar. Jadinya sangat merepotkan hidup sehari-hari dalam bersosial gerejawi. Bagiku ya hanya sebegitu iman hakim gereja ini. Tafsirnya tentang baptisan hanya masalah tanda percaya Yesus dianggap tidak cukup. Dikeluarkannya semua dalil Alkitab tentang baptisan itu. Dan tak ada satu pun yang mengungkap secara jelas tentang baptis ulang. Baik aku abaikan pendapat macam ini. Aku lebih tertarik tentang tubuh bait Allah yang masalahnya mencuat saat aku melakukan langkah strategis lain. Di sini pun aku tunjukkan dalam Alkitab Perjanjian Baru tidak ada pernyataan bahwa Tubuh adalah Bait Allah itu berkaitan dengan makanan. Kubuat konten tentang 1 Korintus 6, jelas ayat yang menyebut bahwa Tubuh adalah Bait Allah. Dan kaitannya adalah dengan percabulan. Yang terkait dengan makanan bukan tentang tubuh. Pada ayat 1 jelas dinyatakan semua makanan itu halal. Kita cuma diminta tahu batas dalam makan, tahu manfaat dan tidaknya. Bukan berhubungan dengan tubuh bait Allah. Tubuh bait Allah hanya berhubungan dengan kesucian bebas dari percabulan. Itu saja. Ayat-ayat Perjanjian Lama di Imamat 11 pun biasanya dimunculkan dan teori pembenar tentang adanya makanan halal haram yang berlawanan dengan 1 Korintus 6 yang semua makanan halal. Ditambah lagi ayat-ayat tentang kekekalan hukum Taurat. Aku tak melebar dulu tentang hal ini. Karena kalau langsung melebar akan menjadi buih. Kita fokus dulu pada 1 Korintus 6 saja. Perdalam itu dulu. Jelas dinyatakan makanan tidak ada hubungannya dengan bait Allah berupa tubuh. Kasusnya persis dengan hal baptis ulang. Tidak ada satu pun ayat di Alkitab bilang ada baptis ulang. Apalagi dibedakan antara baptis ulang harus untuk orang yang menikah dengan aliran lain Kristen, dan yang makan non halal tidak perlu baptis ulang. Yang ada kita selamat itu karena diselamatkan Yesus. Jangan diperlebar lagi dengan hukum taurat. Hayati dulu kata-kata ini. Kita ini selamat karena Kasih Karunia Yesus Kristus.

Tidak ada komentar: