Senin, 14 April 2025

Melestarikan Ajaran Luhur Warisan Nenek Moyang dengan Kesenian Tradisional Wayang


Dengan menyelenggarakan pagelaran wayang berarti kita melestarikan kesenian tradisional warisan nenek moyang, yang penuh pesan moral dan budipekerti, dan nilai-nilai adiluhung.

Lakon pertunjukan wayang dapat diarahkan bertema hal baik seperti upaya manusia melawan hawa nafsu. 

Contoh lakon wayang bertema ini adalah lakon Aji Sastra Jendra Hayuningrat.

Contoh pagelaran wayang berlakon ini adalah pagelaran Wayang Kulit atau Wayang Climen yang menampilkan dalang muda dalam rangka Ramadhan Fest 20-30 Maret 2025 di Desa Dolokgede.

Tepatnya di Dolok Cozy Space, Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro.


Pagelaran wayang itu diselenggarakan pada Jumat 28 April 2025. Dan dalang muda itu adalah Ki Ngesti Adi Anggoro dari Sanggar Seni Sekar Jati, Desa Punggur, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro.

"Bertepatan dengan bulan Ramadhan, mari kita menjadi insan yang baik seperti dalam pewayangan," kata Ki Ngesti Adi Anggoro.

Dalang muda ini pun memainkan wayang dengan piawai, dengan suluk dan antawacana yang bagus serta sabetan yang mengesankan.

Sebagian pengrawit adalah anak muda. Dan sinden di depan para putri yang melantunkan gending-gending yang merdu dan menawan hati.

Para penonton menyimak dengan antusias, mulai dari anak-anak sampai orang tua, di halaman Gedung Olah Raga Dolok Cozy Space (GOR Dozs). (penerbitmajas.com)

Tidak ada komentar: