Konstruksi Bangunan Pemikiran al-Muhasib


Judul: Konstruksi Pemikiran Tasawuf al-Muha>sibi>
Penulis: Dr Yogi Prana Izza, Lc MA
@Hak cipta dilindungi undang-undang, 2023

Editor : Prawoto  
Desain : M. Tohir

ISBN : (masih dalam proses)

Penerbit: Majas (Kelompok Penerbit Majas)
Jl. KS Tubun Gang Iro 5 Kadipaten Bojonegoro 62111
Telp./SMS/WA: +6281332258669 
Email: penerbitmajas@gmail.com 
Homepage: http://www.penerbitmajas.com

Distributor: Dwi Putera Jaya
Link/akses ketersediaan buku: https://www.penerbitmajas.com/2023/11/konstruksi-bangunan-pemikiran-al-muhasib.html

Cetakan Pertama, November 2023
Ukuran: 14x21 cm 
Tebal: 136 hlm (xvi+ 120)
Harga: Rp 75.000,00

SINOPSIS:

Al-Muha>sibi> adalah guru bagi banyak tokoh sufi. Di antara yang populer adalah Imam Junaid al-Bagda>di>.  Karya-karya al-Muha>sibi> sampai sekarang masih terus dikaji. Hal ini menunjukkan kapabilitas dan kapasitas keilmuan al-Muha>sibi>. Oleh karena itu, sangat penting untuk meneliti konstruksi pemikirannya.
 Setidaknya ada tiga urgensi dalam meneliti konstruksi sebuah pemikiran.  Pertama, untuk mengetahui sebuah proses pemikiran itu terbentuk, karena pengetahuan tentang proses acapkali diabaikan dan hanya fokus melihat kepada hasil. Padahal, proses inilah yang menentukan kualitas sebuah ilmu atau pemikiran. Tidak mungkin sebuah ilmu atau pemikiran bisa bertahan, kecuali setelah melalui proses panjang dan pondasi yang kuat. 
Kedua, melalui penelitian terhadap konstruksi pemikiran al-Muha>sibi> akan didapatkan metode al-Muha>sibi> dalam memperoleh ilmu tasawuf. Metode ini penting karena menjadi bagian dari bangunan sebuah ilmu. Sebuah metode berkaitan erat dengan pemecahan masalah dan pengembangan ilmu. Dari sini pula akan diperoleh bagaimana cara al-Muha>sibi> membangun ilmunya.
Ketiga, meneliti konstruksi bangunan pemikiran adalah juga melalukan validitas sebuah pemikiran. Ini tentu sangat fundamental. Ilmu tidak hanya dilihat dari segi kebermanfaatannya saja, namun juga perlu ditelisik sejauh mana orisinalitasnya. Sehingga akan diperoleh keotentikan pemikiran al-Muha>sibi>.     


Tidak ada komentar: