Minggu, 12 Maret 2023

YANG TERPILIH 1


Dalil membunuh dalam perang dalam Perjanjian Baru hanya diungkap Mas Ruddy dalam nas Alkitab yang tidak  secara langsung.

Selebihnya yang terungkap terutama dengan contoh-contoh adalah dalil-dalil dalam Perjanjian Lama.

Padahal biasanya Perjanjian Lama cuma dijadikan bahan cemooh, "Itu kan di PL. Sekarang kita kan sudah di zaman PB yang penuh kasih karunia ."

Jadi yang dibutuhkan umat Lahai Roi yang jelata-jelata, adalah: 

Dalil-dalil membunuh dalam perang di Perjanjian Baru beserta contoh-contohnya  yang jelas dan bukan multitafsir.

Kalau membunuh dalam perang di Perjanjian Lama tidak bisa multitafsir, tapi jelas tafsir.

Lalu yang jelas tafsir di Perjanjian Baru minta ditunjukkan secara gamblang.

Diskriminatif tafsir sesuai kepentingan, dengan alasan konteks.

Untung saya punya paham yang dimaksud dengan keturunan Israel adalah keturunan rohani. Sehingga tidak terbebani ngotot membela kejahatan perang yang sudah terlihat sebagai kejahatan secara umum. Soal pernyataan Tuhan itu adalah wilayah kedaulatan Tuhan dan kedaulatan Tuhan di Perjanjian Baru sudah terbukti banyak sekali menggenapi segala yang dikatakan Tuhan di Perjanjian Lama. Aku tidak mau diskriminatif memaksakan masih ada pernyataan-pernyataan Tuhan di Perjanjian Lama yang tidak digenapi di Perjanjian Baru dan itu berlaku kekal oleh karena ego atau kepuasan pendapatku sendiri yang tidak pernah salah karena geer merasa itu imanku.

Biar komplet pemahamannya bahwa bukan Israel jasmanilah yang akan diberkati Allah selama-lamanya. Ini kerpekan saya. Selamat kita semua adalah yang percaya Yesuslah itu, bukan sekedar kita menjadi Israel Rohani, tetapi Israel yang sejati:

Wis, sudah saya kasih kerpekan saya orang bodoh ini. Silakan dibaca sepenuhnya dengan sungguh-sungguh. Itu dari Riyu yang mulia dan diagungkan kita di sini. Pendapat Israel jasmani itu adalah pendapat yang salah, dari pembacaan di situ. Yang benar adalah Allah memberkati Israel yang sejati. bukan Israel jasmini. dan Israel Sejati itu adalah yang percaya Yesus dan BERTOBAT.

Jasmini = jasnya kekecilan. Satu lagi teori teologi gugur. Hore. Puji Tuhan!

Sori soal ini aku bisa jawab, tapi nanti sampeyan sing gak mudheng. Dadi langsung to the point aja. Hari ini teori berkat selama2nya adalah untuk Israel jasmani adalah salah. Yang benar adalah untuk Israel SEJATI. AMIN. SOLI DEO GLORIA.

Sampeyan terlihat tidak membaca mbak ayu banget Riyu, padahal ia ayu banget. Jadi terserah sampeyan … kuanggap itu perbedaan pendapat aja. Demikian juga Ado. ya sama saja kuanggap perbedaan pendapat. Yang pasti aku hari ini bersyukur bahwa pendapat tentang Israel jasmani dan Israel rohani adalah salah. yang benar adalah Israel sejati dan Israel tidak sejati. akhirnya aku dapat muaranya bahwa yang dicari adalah kesejatian. sesuai dengan nas yang tertulis, pokok anggur yang benar, akar zaitun yang liar dan tidak liar, dan lain-lain…. Pokoknya PUJI TUHAN....

Bikin seminar saja. Mengundang Mbak Riyu ayu banget. di sini terlalu sempit ruangnya. Nanti aku foto dia yang ayu banget. hehehe

Untung aku terbiasa ngedit buku jadi paham apa dan mengapa terjadi kurang kata. 

Untung pula aku hidup di tradisi protestan yang bebas berpikir dan berpendapat tidak menurut kata Romo... Sehingga tidak mudah mabuk bila pendapatku ditolak mentah mentah orang sesama protestan yang bertradisi sama.

Lebih-lebih bila ke gereja yang punya doktrin sendiri... Di kalangan itu tentu aku lebih tahan bila pendapatku dimasukkan kotak sampah 

Dan terbiasa mengambil esensi, sehingga tdk mumet ketika ada kata yg nyelip di buku buletin Lahai Roinya Mas Adolf

Puji Tuhan. Hari ini saya juga bersyukur kepada Tuhan waktu di Jakarta dulu saya bertahun2 menjadi Penanggung Jawab Rubrik Fokus majalah terbitan Jakarta.

Untung pula aku baca beda psikopat dan schizophrenia... Sehingga lebih berdaya tahan bila ada yang menjuruskan sikap-sikap tertentu yang mokong-mokong itu dikategorikan psikopat. Untung yang bersangkutan belum bilang schizophrenia.

Jangankan orang yang seperti kita yang punya tradisi protestan yang dianggap bidat oleh yang merasa akar zaitun yang sejati...

Tuhan Yesus saja dibilang begitu. Psikopat, schizophrenia, bidat, kerasukan setan.

Pendeta karismatik yang menulis terakhir ini tentu sangat paham tentang yang kutulis di atasnya. Karena beliau lebih beruban dariku dan makan Asam garamnya lebih berkilo-kilo.

Pertanyaan paling mendasar tentang isi Alkitab adalah itu buku apa. Buku sejarah Israel atau sejarah keselamatan.

Yang bisa menjawab dengan benar, berarti sudah dapat paham Firman Allah yang sejati.

Kamu inkonsisten. Tentang sejarah kejadian dunia saja ditanya apakah Allah berfirman ilmu fisika di situ, jawabannya selalu berkelit, Alkitab bukan buku fisika.

Soal fokus saja kau tidak pernah pegang rubrik fokus.

Puji Tuhan. Hari ini saya juga bersyukur kepada Tuhan waktu di Jakarta dulu saya bertahun-tahun menjadi Penanggung Jawab Rubrik Fokus majalah terbitan Jakarta.

Tidak ada yang kebetulan dalam setiap langkah hidup kita, ternyata itu betul. Dan hari ini nyata dalam aplikasinya terhadap Firman Tuhan dalam Alkitab sebagai Buku Terfokus pada Rencana Keselamatan Allah untuk manusia yang dikasihiNya (Yohanes 3:16).

Amin.

Tidak ada komentar: