AKAR SELINGKUH DAN KDRT
Berujung Lesti Kejora Laporkan Rizky Billar ke Polisi. Pendekatan
PSIKOANALISIS FREUD
Lesti dan Billar mengalami peristiwa
mengagetkan warga. Lesti Kejora terkenal sebagai penyanyi dangdut papan atas.
Rizky Billar terkenal sebagai pemain sinetron. Pasangan figur publik ini
menjadi sorotan karena Lesti melaporkan suaminya ini ke polisi.
Dalam laporan Lesti dinyatakan Rizky telah
selingkuh lalu menganiaya Lesti dalam KDRT (kekerasan dalam rumah tangga).
Kejadiannya pada akhir September 2022 dan dilaporkan pada awal Oktober 2022.
Trauma Lesti dan luka-luka lebam akibat dibanting dan dicekik menjadi bukti
kuat dan Lesti pun divisum.
Padahal semuanya dimulai dari janji saling
mencinta dan saling menjaga. Manusia penuh misteri, belum sampai 2 tahun janji
setia itu telah berubah petaka dan mengundang air mata begitu banyak fans
bahkan masyarakat biasa terkoyak batinnya. KDRT kepada seorang perempuan
mewakili kekerasan terhadap semua perempuan.
Ya, dengan adanya peristiwa ini banyak pihak
telah sibuk sesuai kapasitas masing-masing. Semua. Semua. Fans Lesti mengungkap
interpretasinya terhadap permainan kartu Lesti dan Billar sebelum peristiwa
selingkuh dan KDRT terungkap. Permainan itu di antaranya menanyakan apabila
Billar selingkuh apa respon Lesti. Pertanyaan pada permainan saat perayaan hari
baik mereka itu dijawab Lesti tidak akan memaafkan dan tak menerima Billar bila
selingkuh.
Bagi fans permainan itu seperti doa dan tidak
baik dilakukan. Hal-hal baik dalam rumah tangga seharusnya terus dibicarakan
dan bersama dalam cinta menempuh samudra kehidupan keluarga. Jadi meskipun soal
permainan itu perkara kecil, posisinya sangat penting untuk diperhatikan. Siapa
setia kepada perkara-perkara kecil, akan setia kepada perkara besar.
Perkara kecil juga dapat diinterpretasi sebagai
kebiasaan sehari-hari. Hasil dari setia pada kebiasaan yang tampaknya remeh
temeh akan teruji pada perkara besar yang suatu saat cepat atau lambat akan
datang waktunya.
Itulah sebabnya pada keluarga yang tampaknya
rukun mesra ideal ternyata dengan mudah terjadi KDRT. Bagai nila setitik rusak
susu sebelanga. Atau sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh juga. Itu
sesungguhnya ada perkara-perkara kecil yg tidak dilakukan secara setia.
Sehingga dibungkus serapat apa pun bangkai pasti akan tercium juga busuknya.
Di kalangan Kristen tampak pada kasus Ravi
Zakarias almarhum, yang hidup gelapnya terikat seksualitas terbongkar justru
pada saat dia sudah meninggal. Dan di kalangan artis yang sedang viral pada
kasus KDRT Rizky Billar terhadap istrinya Lesti Kejora.
Selingkuh dan kekerasan dalam rumah tangga
memang dapat terjadi pada semua orang baik artis, tokoh masyarakat maupun orang
biasa. Terjadinya dapat pada segala zaman. Pada zaman nabi-nabi, istri Potifar
berniat selingkuh dengan Nabi Yusuf. Untung Nabi Yusuf menolak.
Banyak lagi tokoh lain dari masa ke masa,
hingga sampai pada saat tulisan ini dibuat kasus yang menghebohkan warga
terjadi. Karena mereka Lesti Kejora dan Rizky Billar adalah public-figur dan
terkenal paling mesra dalam rumah tangga para artis hingga mendapat penghargaan
sebagai pasangan terbaik.
Penghargaan pasangan terbaik diberikan secara
tidak diduga bersamaan dengan waktu Lesti melaporkan suaminya ini ke polisi
akibat KDRT kepadanya hingga dua kali dalam waktu sehari. Dengan terungkapnya
masalah ini, keberanian Lesti melapor kepada polisi berarti sangat baik.
Keberanian yang harus dimiliki oleh semua pihak ketika menghadapi tindakan
tidak menghormati sesama manusia, menabrak hak asasi manusia, dan melanggar
hukum.
KDRT bukan sekedar sama dengan selingkuh.
Derajad nilai perbuatannya berbeda, boleh jadi akarnya sama. Semua ada akarnya.
Pada Kekristenan akarnya adalah dosa. Pada psikoanalisis Sigmun Freud akarnya
adalah trauma pada kesadaran tertinggi yaitu seksualitas.
Psikoanalis ini menjelaskan tentang adanya
trauma kesadaran tertinggi yaitu seksualitas yang menjadi akar dari masalah.
Pengalaman masa lalu pelaku selingkuh dan KDRT membuatnya dapat melakukan
perbuatan nekad tanpa pikir bahkan terhadap istri sendiri yang telah memberinya
anak dan kehidupan baik bersama.
Dasar dari pemikiran Freud ini adalah faktor
utama yang menjadi pendorong manusia melakukan segala sesuatu adalah nafsu. Dan
nafsu selalu terkait dengan nafsu seks. Begitulah, setiap filsuf mempunyai
dasar sendiri-endiri dalam pemikiran yang ditawarkannya kepada khalayak.
Pada khazanah filsafat Freud, manusia maunya
enak sendiri, dan kenikmatan tertinggi justru pada seksualitas. Di isi latarnya
ada id, ego dan superego. Superego yang mengendalikan kesemuanya. Terkadang ego
dasar dapat ditutup-tutupi dengan penampilan dan ego biasa yang dapat tenang
kelihatan normal saat kondisi biasa.
Namun tidak pada kondisi kritis dan terdesak. Pada momen inilah dapat muncul
ego asli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar