Buku | Pangudarasa Gurit Sandi Asma

Semua gurit dalam buku ini memulai baris-baris guritnya dengan aksara berurut nama diri, kecuali sebuah gurit "Basa, Budaya, Sastra" karya Romdonah. Sedang gurit-guritnya yang satu gabungan nama dan profesi "Romdonah Guru Basa Jawa".
Dengan cerdas Bu Guru Romdonah mengajar murid-muridnya untuk membuat gurit dengan metode akrostik ini yang dalam bahasa Jawa disebut "Sandi Asma". Bukan hanya langsung menerapkan, sebagai insan ilmiah semua dimulainya dengan sebuah penelitian pendidikan, atau setidaknya saling melengkapi, penelitian sebagai hasil praktik dan praktik pun diteliti guna diterapkan kembali oleh sebab hasil dari metode pembelajaran metode ini signifikan guna perbaikan mutu dan nilai pendidikan/pengajaran bahasa Jawa khusus mencipta gurit alias puisi dalam bahasa Jawa. "What is in a name", sebuah idiom terkenal oleh penyair/sastrawan Inggris William Shakespeare dalam naskah drama dunia "Romeo Juliet" mempunyai korelasi dengan pilihan metode akrostik yang digunakan Bu Guru Romdonah guna berpuisi siswa-siswanya. Nama apapun sesungguhnya secara fisik tidak berpengaruh pada fisik diri yang bersangkutan, seperti kata Shakespeare mawar bernama apapun tetap harum baunya. Bagaimana dengan secara non fisik alias secara rohani, pemberian nama ternyata berpengaruh pada sifat yang bersangkutan. Kepercayaan bahwa nama adalah doa berdampak luas pada upaya setiap orang tua memberi nama yang baik untuk anak-anaknya. Dipercaya pada masanya nanti nama-nama ini akan menjadi sifat dari anak, sehingga jangan sembarangan memberi nama kepada anak. Penggunaan nama yang diurut secara vertikal dan diambil huruf nama sebagai awal huruf baris puisi adalah sesuai kaidah puisi akrostik. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani akrostichis yang berarti huruf depan suatu puisi yang mengambil dari huruf-huruf berurut dari nama/kata tertentu.Dari huruf-huruf yang berfungsi sebagai huruf depan dalam baris dikembangkan dengan kata-kata atau kalimat puitis. Maka kosa kata penyairnya sangat penting untuk dikembangkan, una dapat memenuhi tuntutan menulis baris demi baris sesuai akrostik yang telah disusun dan terbentuk.

Tidak ada komentar: