Berita Tuban Terkini

1. Bencana Angin Kencang dan Puting Beliung

Hujan deras disertai angin kencang melanda hampir seluruh wilayah Tuban pada Senin (8/12/2025).

• Dampak Kerusakan: Wilayah Kecamatan Semanding menjadi yang paling parah terdampak, dengan setidaknya 63 rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan.

• Fasilitas Umum: Atap parkir Kodim 0811 Tuban dan atap SMA Negeri 2 Tuban juga ikut rusak akibat angin puting beliung dan pohon tumbang.

• Tindak Lanjut: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban bekerja sama dengan TNI/Polri dan perangkat desa segera melakukan penanganan dan masih dalam proses asesmen data kerusakan pasti.

2. Isu Hukum dan Internal Kepolisian

• Kasus Salah Tangkap: Sebanyak delapan anggota Polres Tuban (termasuk satu perwira dan tujuh bintara) dikenakan penempatan khusus (Dipatsuskan) dan sedang diperiksa oleh Propam. Hal ini terkait dugaan pelanggaran prosedur dalam penangkapan.

3. Kenaikan Harga Bahan Pokok (Jelang Nataru)

Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), terjadi lonjakan harga beberapa komoditas pangan di pasar tradisional Tuban:

• Daging Ayam: Harga daging ayam potong naik hingga Rp40.000/kg (dari normal Rp35.000/kg).

• Bumbu Dapur: Kenaikan signifikan juga terjadi pada cabai rawit merah yang mencapai Rp80.000/kg (dari sebelumnya Rp65.000/kg) dan bawang merah naik menjadi sekitar Rp48.000/kg.

• Penyebab: Kenaikan ini dipicu oleh peningkatan permintaan menjelang Nataru serta ketidakstabilan pasokan akibat curah hujan tinggi/banjir di daerah penghasil.

4. Pemerintahan dan Proyek Daerah

• Penyerahan SK PPPK: Pemerintah Kabupaten Tuban telah menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada 693 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu, dengan catatan akan dievaluasi setiap tiga bulan.

• Proyek Bronjong Disorot: Kejaksaan Negeri Tuban dan Dinas PUPR sedang meninjau dugaan cacat teknis pada proyek pembangunan bronjong senilai Rp9,7 Miliar di Montong.

• Hari Antikorupsi: Dalam rangka Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia 2025), Bupati Tuban mengajak seluruh masyarakat, ASN, hingga pelajar untuk menolak praktik KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme).