Kamis, 18 Desember 2025

BERFOKUS PADA ALLAH

 Yakobus 4:1-10

1 Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? 

2 Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. 

3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. 

4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah. 

5 Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!" 

6 Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." 

7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!

8 Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! 

9 Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita. 

10 Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.

Yang petang ini kami dapat dari ayat-ayat di atas:

1. Aku tak bisa berkomentar apa-apa, karena semua kejahatan itu ada padaku.

2. Maka, saya bicara yang lain saja: Bagaimana aku dapat berfokus pada Kristus dan berfokus pada Allah? Aku masih memikirkan diriku sebagai subjek untuk berpusat pada-Nya.

3. Istilah berfokus pada Allah masih menggunakan urutan tata bahasa Indonesia S-P-O (Subjek-Objek-Predikat) Saya-Berfokus pada-Allah/Kristus).

4. Kalau benar-benar Allah/Kristus dalam hidupku, seharusnya susunan kalimatnya S-P-O (Allah-Mengubah-saya).

Tidak ada komentar: