Galeri Nasional

Galeri Nasional yang megah, putih semua temboknya, bangunan peninggalan Belanda yang kokoh. Terletak di seberang depan Stasiun Gambir. Kalau mau berjunjung tinggal menyeberang lalu jalan ke arah Cikini. Tak perlu terlalu jauh, ya di kisaran Gambir. Halamannya luas. Di ruang pamer-ruang pamer yang luas dan tinggi ia dapat menyaksikan perkembangan seni lukis di negeri ini. Pameran lukisan yang telah dikurasi semua, tentu saja. Namun bukan hanya kesenian seni lukis yang ditampilkan di sini. Seni puisi dan pertunjukan juga,

meski cuma sampiran. Seperti pentas puisi kepedulian tsunami Aceh 2004. Pertunjukannya juga cuma di halaman gedung utama. Juga pembacaan puisi-pembacaan puisi pemeriah acara-acara pameran. Namanya Galeri Nasional, lebih diperuntukkan kegiatan seni rupa. Makanya di sisi kiri gedung (dari depan) ada semacam museumnya. Lukisan-lukisan karya maestro seni lukis Indonesia dari masa ke masa ada di situ. Mulai dari Raden Saleh, Doellah, Affandi, Soedjojono, Basoeki Abdoellah, dan relatif semua-mua pelukis zaman dulu sampai generasi kontemporer.

Tidak ada komentar: