Buku | BERPRESTASI MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN MAKE A MATCH MEDIA TANGRAM

Kelompok Penerbit Majas pernah menerbitkan buku "Matematika Itu Sesuatu...!". Dengan membaca buku ini beberapa pembaca mengaku kepada penerbit mereka mendapatkan pencerahan bahwa segala sesuatu pelajaran (terutama yang semula dianggap sulit seperti matematika) ternyata dapat dipelajari secara mudah.
"Andai saya mengenal; hal ini sedari dulu," kata seorang pembaca, "tentu saya pandai matematika." Sedari kecil redaksi penerbit mengenal istilah bahwa matematika adalah dasar dari segala ilmu pengetahuan. Hal itu dirasakan kebenarannya kini. Bahwa, segala sesuatu dalam matematika merupakan simbol dari segala yang ada dan terjadi di sekitar kita. Apapun, sebaliknya dalam matematika terdapat filosofi segala yang ada dan segala peristiwa. Sekarang mari kita jabarkan beberapa pemikiran ini secara sederhana. Simbol atau lambang dalam matematika yang identik dengan angka dan lambang operasi matematika (+), (-), (x), (:), (=). Angka 1 merupakan lambang bawa ada satu hal, satu benda, satu orang, satu jiwa dan sebagainya. Maka dalam pemilihan umum untuk menyebut suatu kontestan pemilu cukup dengan mengangkat satu jari simbol satu. Satu juga simbol persatuan. Ketuhanan Yang Maha Esa. Dan sebagainya. Demikian juga dengan angka-angka yang lain. Sekarang soal filosofi, misalnya operasi perkalian (bilsangan +) x (bilangan +) = (bilangan +) berfilosofi bahwa pikiran positif dengan/terhadap tindakan/hal positif menghasilkan sesuatu yang positif. Sebaliknya perkalian (bilangan -) x (bilangan -) = (bilangan +) berfilosofi bahwa pikiran negatif terhadap hal yang negatif dapat berarti positif. Pemikiran filosofi semacam ini tentu sangat bermanfaat. Selebihnya apapun ilmu dan mata pelajaran selalu menggunakan simbol matematika dan operasinyua pun menjadi dasar operasi pelajaran baik dalam fisika, matematika, dan juga lain sebagainya, bukan? Dan semua ilmu itu guna dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, bukan? Maka belajar matematika memang penting dan mengasyikkan. Kalaulah pelajaran matematika relatif sulit dan menjemukan, segala upaya untuk membuatnya mudah dipelajari, pasti harus diacungi jempol. 

Tidak ada komentar: